Ribuan Anjing Sudah Divaksin

Ribuan Anjing Sudah Divaksin

\"vaksin\"

TAIS, BE - Guna mengantisipasi berkembangnya penyakit rabies pada korban yang digigit anjing, Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Dispertannakbun) Kabupaten Seluma sudah menggencarkan program vaksinasi rabies gratis pada seluruh anjing peliharaan milik masyarakat di Kabupaten Seluma. Sejauh ini sudah sebanyak 2.100 anjing dan hewan peliharaan warga lainnya selesai divaksin.

Kepala Dispertannakbun Seluma Marah Halim SP MSi Mp didampingi Kepala Bidang Peternakan Zuraini SP MSi kemarin (16/9) kepada BE menuturkan, \'\'Totalnya sudah sebanyak 2.100 ekor anjing milik masyarakat divaksin.\'\'Anjing yang sudah divaksin itu di Kecamatan Sukaraja 1.200 ekor, Talo Kecil 200 ekor, Semidang Alas (SA) 400 ekor, serta Kecamatan Air Periukan 300 ekor. Untuk Kecamatan Air Periukan telah diselesaikan. Pada September ini tim tengah memberikan vaksin di Kecamatan Lubuk Sandi.

Selama beberapa hari lalu, tim Dispernakbun fokus memberikan vaksin rabies di Kecamatan Air Periukan.

“Ini menjadi pelajaran bagi desa lainnya untuk bisa melakukan vaksin terhadap hewan ternak mereka terutama anjing, kera dan kucing,” imbuhnya.

Dibeberkan,Setelah diberikan vaksin, dua bulan kedepan tim dari Dispertannakbun Seluma akan memeriksa lagi seluruh anjing yang sudah divaksin. Pengecekan untuk mengetahui vaksin yang sudah diberikan berfungsi atau tidak.

“Dua bulan kedepan kami lakukan pemeriksaan lagi terhadap anjing di beberapa kecamatan yang memang tingkat rabies tinggi,” tegasnya

Selama pelaksanaan vaksin tim Dispertannakbun merasakan kesadaran masyarakat daerah ini memvaksin hewan peliharaannya masih rendah. Jarang sekali warga yang mendatangi petugas meminta hewan peliharaannya diberi vaksin rabies. Justru petugas dari Dispertannakbun Seluma harus mendatangi rumah warga satu persatu (door to door) dalam memberikan vaksin itu.

“Kami harus mendatangi dari satu rumah ke rumah lainnya. Bahkan pemilik anjinga ada yang tidak mau menangkap anjingnya sehingga tidak bisa divaksin. Masyarakat seharusnya sadar dan membantu program ini. Jika anjing terkena rabies sangat berbahaya,” tegas. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: